OVERVIEW-TEKNOLOGI PANGAN: SELAMAT HARI HARI PENGUNGSI SEDUNIA, TEKNOLOGI PANGAN TURUT BERKONTRIBUSI MENYEDIAKAN PANGAN SEHAT, HALAL, DAN TERJANGKAU
e-Foodtech Future – Sejak 2001, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencanangkan 20 Juni sebagai Hari Pengungsi Dunia. Alasannya, tepat 20 Juni 2001, Konvensi 1951 Tentang Status Pengungsi mencapai tahun ke-50. Selain itu, Organisasi Persatuan Afrika (OAU) sepakat Hari Pengungsi Sedunia bertepatan dengan Hari Pengungsi Afrika yang juga jatuh pada 20 Juni.
Hari Pengungsi Dunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran dunia mengenai situasi pengungsi di seluruh dunia. Pada hari ini, PBB menyampaikan rasa hormat mereka atas keberanian pengungsi yang telah menghadapi banyak masalah setelah kehilangan rumah mereka akibat konflik atau kekerasan dan kontribusi mereka kepada lingkungan.
Hari Pengungsi Dunia mencoba mengingatkan warga dunia untuk mengurangi kepedihan kekerasan yang terjadi di berbagai wilayah yang menjadi alasan utama orang-orang berpindah tempat. Sekitar 55 persen pengungsi dari seluruh dunia berasal dari Afghanista, Iraq, Somalia, Suriah, dan Sudan. Sebagian besar pengungsi dunia, sekitar 86 persen, berasal dari negara berkembang.
Kavadya Syska, Koordinator Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto menyampaikan bahwa kebutuhan utama pengungsi adalah pangan yang sehat, halal, dan terjangkau. Bidang teknologi pangan berkontribusi untuk menyediakan pangan yang dapat dikonsumsi pada situasi darurat dan praktis, serta jangka panjang. Dengan rekayasa pangan akan akan dihasilkan produk-produk pangan yang mudah dikonsumsi dan diakses oleh pengungsi di seluruh dunia. Hal ini selaras dengan kepedulian kepada sesama manusia.
Sumber: wawancara dan olah pustaka
Selamat Hari Pengungsi Sedunia 20 Juni 2020, Everone can Make Difference, Every Action Counts
Teknologi Pangan UNU Purwokerto: Kreatif, Inovatif, Luar Biasa
Teknologi Pangan UNU Purwokerto: Developing Creative and Innovative Future