Membangun Kualitas Pendidikan Melalui Kegiatan Pengabdian Masyarakat: Pengalaman 3 Dosen dari Berbagai Perguruan Tinggi di Universiti Malaysia Terengganu”

Membangun Kualitas Pendidikan Melalui Kegiatan Pengabdian Masyarakat: Pengalaman 3 Dosen dari Berbagai Perguruan Tinggi di Universiti Malaysia Terengganu”

Pendidikan tinggi tidak hanya tentang memberikan pengetahuan kepada mahasiswa di dalam kelas, tetapi juga tentang membangun koneksi yang berarti dengan masyarakat di sekitarnya. Di Universiti Malaysia Terengganu (UMT), pendekatan ini ditekankan melalui beragam kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen-dosen dari berbagai perguruan tinggi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengalaman tiga dosen yang berdedikasi dalam memperkuat kualitas pendidikan melalui pengabdian masyarakat di UMT.

Senin tanggal 11 Maret 2023, acara pengabdian kepada masyarakat yang terletak di UMT resmi dimulai. Beranggotakan mahasiswa sekaligus dosen yang sedang studi lanjut di UMT masing-masing Aripin Triyanto (Universitas Pamulang), Dian Pratama (Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto), Fenny Syafariani (Universitas Komputer) dan beberapa anggota lain memulai kegiatan sharing session di Ruang Lab INOS.

Beberapa paparan mengenai aktivitas dosen di Indonesia seperti Tri Dharma Perguruan Tinggi dijelaskan melalui materi yang sudah dibagikan. Dimulai dari bidang pendidikan, yang mana setiap dosen di Indonesia baik yang bekerja pada perguruan tinggi negeri atau swasta mempunyai kewajiban untuk melaksanakan kegiatan pada bidang Pendidikan seperti mengajar di dalam atau diluar kelas, menjadi dosen pembimbing akademik (DPA), dosen penguji tugas askhir, dan lainnya. “Dosen adalah garda terdepan dalam melaksanakan tugas utama perguruan tinggi dalam bidang pendidikan. Mereka bertanggung jawab untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada mahasiswa, menginspirasi, memotivasi, dan membimbing mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Peran dosen dalam pendidikan juga meliputi penyusunan kurikulum, perancangan materi kuliah, serta pengembangan metode pembelajaran yang inovatif dan efektif” singgung Aripin dalam materinya.

Selain sebagai pengajar, dosen juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Dosen melakukan penelitian untuk menghasilkan pengetahuan baru, mengembangkan teori, dan menciptakan inovasi dalam berbagai bidang. “Melalui penelitian, dosen berkontribusi dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan kualitas perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan pengetahuan ” sambung Dian.

Peran dosen tidak hanya terbatas di lingkungan kampus, tetapi juga meluas ke masyarakat. Dosen berperan dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memecahkan masalah-masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dalam diskusinya fenny sedikit bercerita, “Mereka melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti pelatihan, konsultasi, penelitian terapan, dan pengembangan produk atau layanan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Sebagai tambahan bahwasanya selain berbagi pengalaman mengenai dosen, para pembicara juga membagikan kajian keilmuan yang sedang digeluti di UMT. Mulai dari energi terbarukan, teori ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan, bahkan kajian statistika dalam pemodelan penyu di Pantai sekitaran UMT. Interaksi antara audiens berjalan sangat menarik, dikarenakan banyak dari mereka yang berkewarganegaraan Malaysia dan belum menjadi pensyarah. Bahkan ada beberapa yang berkeinginan untuk mencoba menjadi dosen setelah lulus nanti.

Pada akhir dari acara, dilakukanlah foto bersama sekaligus kesepakatan tidak resmi bahwasanya apabila pada saatnya nanti mahasiswa-mahasiswa tersebut khususnya yang dari Malaysia setelah selesai studi akan berkunjung ke universitas-universitas tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published.