e-Foodtech Future – Tidak banyak orang yang tahu bahwa tanggal 23 Juni adalah Hari Pelayanan Publik Internasional. Padahal penetapan Public Service Day itu sudah dilakukan tahun 2003 oleh melalui Resolusi PBB Nomor 57/277. Resolusi itu mengimbau seluruh negara anggota PBB untuk meningkatkan kesadaran pemerintah dan semua pihak yang bergerak di sektor publik mengenai pentingnya melaksanakan peningkatan pelayanan publik sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tema pelayanan publik PBB tahun 2020 yaitu “On the frontlines, honouring public servants in the COVID-19 pandemic response”.
Penghargaan Pelayanan Publik oleh PBB ini merupakan pengakuan internasional paling bergengsi dan memiliki keunggulan di bidang pelayanan publik. Penghargaan diberikan untuk pencapaian kreatif dan kontribusi dari lembaga-lembaga pelayanan publik yang mengarah ke administrasi negara yang lebih efektif dan responsif di negara-negara seluruh dunia. Melalui kompetisi tahunan, penghargaan layanan Publik PBB mempromosikan peran, profesionalisme dan visibilitas pelayanan publik. Hal ini mendorong keteladanan pelayanan publik dan mengakui bahwa demokrasi dan pemerintahan yang sukses dibangun pada layanan sipil yang kompeten.
Sejak diumumkan kasus positif virus Covid-19 di Indonesia pada 2 Maret 2020 lalu, pemerintah meningkatkan langkah-langkah dalam menangani pandemi global dari Covid-19. Sebelum itu, pemerintah juga telah meningkatkan kesiagaan banyak rumah sakit dan peralatan yang sesuai dengan standar internasional, termasuk pada anggaran yang secara khusus dialokasikan bagi segala upaya pencegahan dan penanganan.
Sejak awal Maret 2020, berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan daerah. Mulai dari membatasi hubungan sosial (social distancing), menghimbau untuk bekerja di rumah (work from home) bagi sebagian besar Aparatur Sipil Negara (ASN), meniadakan kegiatan ibadah, dan meminta masyarakat untuk tetap di rumah serta mengurangi aktivitas ekonomi di luar rumah. Kebijakan tersebut bermaksud baik, namun dampak dari kebijakan tersebut memiliki resiko tinggi, hingga akhir Maret 2020 kebijakan pemerintah bukan hanya social distancing tapi dilanjutkan dengan Physical Distancing, dan juga pemerintah telah menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Selain pelaksanaan kegiatan pembelajaran secara daring,Prof Nizam (Plt. Dirjen Dikti, Kemendikbud) juga mendorong pelaksanaan kegiatan-kegiatan akademik lainnya sebisa mungkin diselenggarakan secara daring. Layanan administrasi dan bimbingan mahasiswa pun didorong Prof Nizam menggunakan aplikasi secara daring. Bahkan Prof. Nizam pun mendorong pelaksanaan wisuda dan sumpah profesi secara daring. Hal ini selaras dengan ruh dan semangat yang digaungkan oleh Mas Menteri (Nadiem Makarim): satu-satunya kegagalan adalah kalau hanya diam di tempat. Dan satu-satunya kesuksesan adalah kalau para pemuda terus melangkah ke depan.
Kavadya Syska, Koordinator Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto menyampaikan bahwa Program Studi Teknologi Pangan telah melaksanakan seluruh kegiatan akademik dan non-akademik secara daring. Dosen, Mahasiswa, dan tenaga kependidikan dituntut untuk adaptif terhadap kondisi eksternal yang terjadi. Program Studi Teknologi Pangan telah melaksanakan perkuliahan, praktikum, rapat, dan webinar menggunakan Aplikasi Google Classroom, Gmeet, dan Zoom. Enam Webinar (dan akan menyusul lanjutannya) telah diselesenggarakan oleh Program Studi Teknologi Pangan, FST, UNU Purwokerto. Kegiatan kemahasiswaan melalui Himitepa tiap hari selalu ada kegiatan penguatan capacity building berbasis online, seperti kajian islami, kajian kewirausahaan, kajian bahasa jawa kromo, kajian english, kajian leadership, kajian pemberdayaan masyarakat. Tergabung dalam SAFE-IT Networks dengan beberapa institusi pendidikan di Perguruan Tinggi lainnya, Program Studi Teknologi Pangan, FST, UNU Purwokerto akan mengadakan event-event ilmiah dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang pangan (termasuk pangan halal), energi, dan teknologi informasi berbasis online. Langkah adaptif dan strategis Program Studi Teknologi Pangan, FST, UNU Purwokerto selaras dengan Visi 2032 dan tagline Program Studi Teknologi Pangan, Developing Creative and Innovative Future. Hal ini selaras dengan arahan Mas Menteri, kunci keberhasilan Program Studi Teknologi Pangan, FST, UNU Purwokerto dapat diraih bila adaptif dan “Continous Improving” secara berkelanjutan.
Sumber: wawancara dan olah pustaka
Selamat Hari Pelayanan Publik PBB, 23 Juni 2020, On the frontlines, honouring public servants in the COVID-19 pandemic response
Teknologi Pangan UNU Purwokerto: Kreatif, Inovatif, Luar Biasa
Teknologi Pangan UNU Purwokerto: Developing Creative and Innovative Future
Leave a Reply