Nurul Mutmainah, mahasiswi semester 3 Program Studi Teknologi Pangan UNU Purwokerto berpendapat bahwa sebagai mahasiswa teknologi pangan harus mempersiapkan diri untuk menghadapi era industri 4.0. Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan softskill, knowledge, attitude, package, dan network dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Hal ini disampaikannya usai mengikuti Kuliah Umum bertajuk “Peran Mutu dalam Menyongsong Era Industri 4.0 pada Bidang Pangan” di Fakultas Pertanian Unsoed.
Hal serupa disampaikan oleh Mimin Widiarti, Head of Factory QA PT Nestle Indonesia selaku narasumber Kuliah Umum Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Unsoed bahwa Peran mutu dalam menyongsong era industri 4.0 pada sektor pangan dikenal sebagai industri berbasis internet of things (IOT). Era ini menggabungkan teknologi untuk menciptakan industri yang sepenuhnya terhubung, mulai dari pengumpulan informasi, proses produksi, kinerja peralatan, persediaan, dan pesanan. Hal ini memerlukan data besar yang mengumpulkan informasi dari pemasok, produsen, dan konsumen.
Di tempat terpisah, Koodinator Program Studi Teknologi Pangan UNU Purwokerto, Kavadya Syska, S.P., M.Si. menguatkan bahwa dengan masuknya era industri 4.0 maka seluruh civitas akademika Program Studi Teknologi Pangan UNU Purwokerto harus mempersiapkan diri dan terus meningkatkan kompetensi untuk berkiprah dan menghasilkan karya yang bisa diakui secara nasional bahkan internasional. Tentunya “Continous Improving” menjadi kunci utama untuk meningkatkan daya saing di era industri 4.0.
Program Studi Teknologi Pangan UNU Purwokerto sebagai program studi baru yang lahir di era industri 4.0 dituntut untuk mengembangkan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan memanfaatkan secara optimum perkembangan teknologi informasi. Perjuangan masih panjang, dibutuhkan kerja bersama dari civitas akademika Program Studi Teknologi Pangan UNU Purwokerto, Pimpinan UNU Purwokerto, sesepuh/ulama, stakeholder, masyarakat, dan pihak-pihak lainnya.
Teknologi Pangan: Kreatif, Inovatif, Luar Biasa ..
(MRF: 12.10.2018).
Leave a Reply