MAHASISWA TEKNOLOGI PANGAN UNU PURWOKERTO MENGIKUTI KULIAH UMUM “PERAN MUTU DALAM MENYONGSONG ERA INDUSTRI 4.0 PADA SEKTOR PANGAN”
Bertempat di Auditorium Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), 11 Oktober 2018, Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto (UNU Purwokerto) mengikuti Kuliah Umum dengan tema “Peran Mutu dalam Menyongsong Era Industri 4.0 pada Bidang Pangan”. Hadir sebagai pembicara adalah Mimin Widiarti, Head of Factory QA PT Nestle Indonesia.
Mimin menjelaskan bahwa Mutu saat ini menjadi menjadi faktor yang sangat strategis di industri pangan, terlebih masuk pada era industri 4.0. Perusahaan pangan yang tidak menerapkan standar mutu pangan yang tinggi akan tergilas oleh zaman. Kualifikasi keahlian mutu pangan yang harus dikuasai oleh calon sarjana teknologi pangan untuk bisa eksis pada era industri 4.0 yaitu: GMP (Good Manufacturing Practices), HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points), Food safety management, dan Quality Management System.
Kuliah umum diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Unsoed. Koordinator Program Studi Teknologi Pangan UNU Purwokerto, Kavadya Syska, S.P., M.Si. mengucapkan terima kasih kepada Civitas Akademika Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Unsoed dan Unsoed secara umum dengan keikutsertaan mahasiswa Teknologi Pangan UNU Purwokerto. Program Studi Teknologi Pangan UNU Purwokerto dan Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Unsoed menjalin kerjasama dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bawah payung kerjasama UNU Purwokerto dengan Unsoed.
Diharapkan keikutsertaan dalam kuliah umum yang diisi oleh praktisi dari industri akan membuka cakrawala keilmuan teknologi pangan yang lebih luas bagi mahasiswa. Hal ini selaras dengan Visi Program Studi Teknologi Pangan UNU Purwokerto: “diakui nasional sebagai program studi yang unggul dalam pengembangan teknologi pangan untuk mendukung agroindustri perdesaan berbasis pada nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal yang berkelanjutan pada tahun 2032”.
Teknologi Pangan: Kreatif, Inovatif, Luar Biasa ..
(AAA: 11.10.2018)