e-Foodtech Future – Sebagai negara yang besar, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara maju dengan tingkat kemampuan ekonomi yang kuat. Untuk mencapai hal tersebut salah satu langkah yang harus ditempuh adalah mengusahakan rasio kewirausahaan minimal 4 persen dari jumlah penduduk, demikian disampaikan Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kiki Yuliati (April 2022).
Kemenetrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek, berkomitmen untuk mendukung penguatan perekonomian Indonesia mewujudkan Indonesia dnegan tingkat ekonomi yang kuat dengan mencetak SDM wirausaha melalui program pengembangan usaha di perguruan tinggi. Mahasiswa merupakan aset bangsa yang potensial untuk didorong dalam meningkatkan keminatan, bakat, kreativitas, dan inovasinya dalam bidang wirausaha. Oleh karena itu diinisiasilah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW).
P2MW merupakan program pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa peserta P2MW.
Kavadya Syska, S.P., M.Si. selaku Koordinator Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto menjelaskan bahwa Program Studi Teknologi Pangan berkomitmen untuk mengembangkan wirausaha pada Mahasiswa. Hal ini tertuang pada Visi 2032 Program Studi Teknologi Pangan UNU Purwokerto. Melalui kurikulum dan kegiatan extra di luar kurikulum di elaborasi dikembangkan startup-startup teknologi pangan. Startup-startup tersebut dikoordinasikan dalam wadah FIP (Foodtech Innovation and Packaging), sehingga keberlanjutan pengembangan startup teknologi pangan akan terjaga.
Tahun ini Teknologi Pangan UNU Purwokerto mengirimkan 4 tim untuk maju pada seleksi P2MW tahun 2022. Keempat tim semuanya lolos pada P2MW 2022 Belmawa, Diktiristek. Keempat startup teknologi pangan yang lolos P2MW yaitu: d’NU Coffee, My 3Design, La Innovation, dan i-Creative. Keempat startup mengambil empat bidang usaha yang berbeda. Tahun 2022 ini, lolos P2MW dari UNU Purwokerto sebanyak 5 tim, keempat tim berasal dari Program Studi Teknologi Pangan yang diikuti oleh sebanyak 20 mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan UNU Purwokerto.
Kavadya Syska yang juga merupakan Dosen Pembimbing keempat startup tersebut menyatakan bahwa P2MW tahun ini semoga dapat melahirkan wirausaha muda futuristik yang berdaya saing global dan berakar lokal.
Teknologi Pangan UNU Purwokerto: Kreatif, Inovatif, Kolaboratif, Luar Biasa
Teknologi Pangan UNU Purwokerto: Developing Creative and Innovative Future
Sumber: wawancara dan olah pustaka
Leave a Reply