(Minggu, 20/2/2022). Tiga mahasiswa UNU Purwokerto terpilih untuk tampil di Pertunjukan Seni Teater Milenial dalam rangka Launching Komik Babad Banyumas “Adit Menyusur Lorong Waktu”. Pertunjukan ini diadakan oleh Pemerintah Daerah Banyumas dan bertempat di Gedung Kesenian Soeteja. Tamu undangan yang hadir di antaranya yaitu para Bupati Karisidenan Banyumas, Pemda beserta jajarannya, kepala dinas, para rektor dan perwakilan BEM dari berbagai universitas di Banyumas. Selain itu juga ditampilkan live di Youtube channel Bapak Bupati Banyumas Ir.Achmad Husein.
Dari 3 mahasiswa tersebut. 2 diantaranya adalah anggota UKM Teater Bengawan UNU Purwokerto yaitu Alisatul Nur Kharimah (Prodi Akuntansi) dan Sidik Pramujaya (Prodi Teknologi Pangan). Sementara 1 mahasiswa berasal Prodi Pendidikan Bahasa Inggris yaitu Maolana Tepuri, yang juga merupakan salah satu Ajudan Milenial Bupati Banyumas.
Kegiatan ini diikuti oleh 13 anak millenial yang tergabung dalam Teater “Sipanji” besutan Banyumas Milenial Innovation (BMI). Maolana Tepuri menuturkan untuk bisa berpartisipasi dalam pertunjukan tersebut yaitu melalui proses casting yang cukup ketat dan diseleksi langsung oleh Bapak Jarot C. Setyoko selaku penulis naskah dan M. Syaikhul Irfan sebagai sutradara. Sidik Pramujaya menambahkan bahwa mereka mendapatkan pelatihan yang cukup intensif selama 2 minggu berturut-turut. Dari mulai ekspresi wajah, gerak tubuh, koreografi, olah vokal, pengembangan imajinasi, eksplorasi karakter dll.
Dinar Faiza, S.S., M.A selaku Pembina UKM Teater Bengawan dan Dosen Pendidikan Bahasa Inggris mengatakan bahwa 13 pemeran pertunjukan seni teater ini sebagian besar berasal dari anak-anak milenial yang tergabung dalam Banyumas Milenial Innovation (BMI). “Tentu saja ini merupakan sebuah kebanggaan bahwa mahasiswa UNU Purwokerto dapat ikut berperan di pertunjukan besar. Apalagi acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan HUT ke-451 Kabupaten Banyumas dan Bapak Bupati Banyumas sendiri telah menyampaikan bahwa ini adalah ajang untuk mempopulerkan sejarah, kebudayaan dan cerita lokal Banyumas kepada masyarakat secara lebih modern,” tutur Dinar.
Semoga hal ini bisa menginspirasi dan memberi semangat kepada mahasiswa dan UKM UNU Purwokerto untuk terus berkarya, berprestasi dan juga tetap produktif di era pandemi. Dan semoga ke depannya, UNU Purwokerto semakin mendukung UKM dan kegiatan kemahasiswaan lain, karena tidak diragukan lagi mahasiwa UNU Purwokerto mempunyai potensi dan juga bakat yang cukup besar untuk terus dikembangkan.
Leave a Reply