MAHASISWA UNU PURWOKERTO MENGIKUTI RAPAT KOORDINASI MITRA KERJA BAWASLU JAWA TENGAH
Purwokerto, 6 September 2018.
Menjelang kegiatan pemilu serentak yang akan diadakan oleh pemerintah Indonesia, Bawaslu Jawa Tengah kembali mengadakan rapat koordinasi dengan mitra kerja Bawaslu dengan mengusung tema “Kolaborasi Masyarakat Sipil Mengawal Pemilu 2019”. Acara yang diselenggarakan mulai pukul 12.00 – 15.30 WIB ini bertempat di Hotel Java Heritage Purwokerto, dimana Kota Purwokerto untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan acara dari Bawaslu ini. Antusiasme terlihat dari peserta rapat yang dihadiri oleh berbagai kalangan seperti Tokoh Agama (MUI, Muhammadiyah, dll), tokoh masyarakat (ormas, pemuda pancasila, GMBI, dll), tokoh pendidikan (dosen, guru, dll), tokoh pemuda (ketua bem, organisasi kepemudaan, PMII, IPM, dll), serta tamu undangan lainnya. Ada 2 mahasiswa perwakilan dari UNU Purwokerto yaitu Eka Kusumastuti (mahasiswi program studi Manajemen) dan Muhammad Nasihin Ngibad (mahasiswa program studi Teknik Pertanian dan Biosistem) turut hadir sebagai tamu undangan pada acara rapat koordinasi mitra kerja Bawaslu. Acara yang dimoderatori oleh Bapak Heru selaku Anggota dari Bawaslu Jawa Tengah ini terlaksana lancar dan tertib. Narasumber pada acara ini adalah Bapak Rofiuddin selaku anggota Bawaslu Jawa Tengah – koordinator divisi humas dan hubungan antar lembaga. Beliau menyampaikan bahwa masyarakat sipil perlu ikut serta dalam pengawasan pemilu supaya dapat berjalan sesuai azas luber dan jurdil. Karena di tengah hiruk pikuk akivitas politik, masih saja terdapat indikasi terjadinya kecurangan dalam pemilu. “Urgensi pemilu zaman sekarang ada 3 hal, yaitu popularitas, elektabilitas, dan easy-tas. Sehingga peran masyarakat sebagai partisipan untuk mendukung stakeholder pemilu sangat penting” ujar Bapak Rofiuddin saat menyampaikan materi.
Peran masyarakat dalam memberi informasi awal, mencegah pelanggaran, mengawasi dan melaporkan kegiatan pemilu ini sangat diperlukan sebagai wujud sinergitas pengawas pemilu dan masyarakat. Tidak hanya sebatas mengawasi pada saat pelaksaan pemilu saja, pengawasan juga dilakukan dalam rangkaian kegiatan pemilu, seperti saat kampanye, minggu tenang, proses pemungutan suara hingga penghitungan suara. Dimana masyarakat akan berkolaborasi dengan aparatur pemerintah yang berwenang dalam proses pengawasan pemilu, sehingga hak sebagai masyarakat sipil akan tetap terjamin keamanannya.
Tak sedikit dari peserta rapat yang mengajukan pertanyaan atau menyampaikan argumen kepada Bapak Rofiuddin, tentu mereka tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menyampaikan pendapat mengenai pemilu. Tanggapan serupa juga disampaikan oleh pemateri sehingga forum rapat berjalan dengan kondusif dan terkesan hidup. Hal ini merupakan gambaran faktual bahwa seluruh elemen masyarakat sadar akan keinginan untuk menyongsong pemilu 2019 yang lebih demokratis. Sehingga dengan adanya pengawasan dari semua pihak akan mendatangkan dampak positif seperti kesadaran akan pentingnya pengawasan pemilu, mencegah terjadinya pelanggaran atau kecurangan dalam pemilu, dan penyelenggara pemilu merasa diawasi baik dari sisi kineja maupun independensinya. Dengan diadakannya acara rapat koordinasi mitra kerja Bawaslu tersebut diharapkan mahasiswa UNU Purwokerto dapat berperan secara langsung ataupun tidak langsung dalam proses menuju pemilu 2019 dan memiliki kesadaran akan pentingnya pengawasan pemilu demi terlaksananya demokrasi di Indonesia.
Penulis : Ade Christanty Yudha Bestari,S.S.,M.Si. dan Eka Kusumastuti.
Leave a Reply