KIDS-TEKNOLOGI PANGAN: MENGENAL COKLAT UNTUK KONSUMSI ANAK

Home / Artikel / KIDS-TEKNOLOGI PANGAN: MENGENAL COKLAT UNTUK KONSUMSI ANAK
KIDS-TEKNOLOGI PANGAN: MENGENAL COKLAT UNTUK KONSUMSI ANAK

e-Foodtech Future – Sebagian mengira bahwa cokelat yang disuka anak hingga dewasa adalah makanan yang tinggi lemak dan gula sehingga dapat menyebabkan obesitas dan karies gigi. Namun, obesitas bukan disebabkan karena konsumsi cokelat, melainkan konsumsi makanan dengan tinggi gula dan lemak. Di dalam coklat terkandung berbagai vitamin, mineral, asam lemak, dan antioksidan (fenol dan katekin) untuk menangkal radikal bebas serta penuaan dini. Terdapat beberapa variasi cokelat yang ditemukan di pasaran antara lain: unsweetened chocolate, d – dark chocolate, milk chocolate, couverture, compound, dan cocoa powder. Demikian disampaikan oleh Kavadya Syska, Koordinator Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto.

1 – Unsweetened Chocolate

Cokelat ini tidak dapat dikonsumsi secara langsung, disebut juga baking chocolate atau cooking chocolate, yang digunakan sebagai ingridien membuat kue, brownies, dan cookies. Memiliki rasa yang pahit dan flavor cokelat kuat, tersusun oleh cocoa liquor murni dan ada juga yang ditambahkan beberapa komponen lemak.

2 – Dark Chocolate

Cokelat ini sudah ditambahkan gula dan lemak nabati lain dalam sedikit. Selain dapat dikonsumsi secara langsung, jenis cokelat ini bisa digunakan sebagai ingridien masakan. Dark cokelat memiliki rasa pahit mengandung minimal 35% chocolate solid. Kaya antioksidan fenol dan katekin untuk menghambat radikal bebas dan penuaan dini.

3 – Milk Chocolate

Cokelat ini adalah produk olahan kombinasi solid chocolate dengan susu (susu bubuk, susu cair, atau susu kental manis). Rasanya sedikit manis, aroma cokelat susu, kandungan antioksidannya lebih sedikit daripada dark chocolate, karena mengandung 10-25% chocolate liquor atau chocolate solid.

4 – Couverture

Cokelat ini adalah cokelat dengan kandungan cocoa butternya tinggi yaitu tidak kurang dari 32-39%, sehingga memiliki karakteristik mudah meleleh di dalam mulut, dan flavor cokelat yang kuat, rasanya lebih nikmat. Cokelat ini tinggi antioksidan.

5 – Compound

Cokelat ini alternatif couverture yang harganya lebih murah. Merupakan produk olahan kombinasi cocoa powder atau liqour dan lemak nabati sebagai pengganti cocoa butter.

6 – Cocoa Powder

Cokelat bubuk yang banyak digunakan untuk proses baking dan pembuatan minuman. Biasanya tersedia dalam bentuk unsweetened. Terdapat dua jenis cocoa powder yang cukup populer, yakni natural cocoa yang banyak digunakan untuk proses baking dan Dutch process cocoa digunakan untuk pembuatan minuman. Oleh karena digunakan hanya sedikit sebagai ingredien, maka kandungan antioksidan produk hasil olahannya sedikit.

Produk cokelat mana yang dapat dijadikan pilihan untuk camilan anak? tentunya yang tidak mengandung gula tinggi. Kombinasikan penyajiannya dengan potongan buah untuk menambah nilai gizi dan cita rasanya. Cokelat yang dikonsumsi rutin 2-3 kali seminggu dengan porsi yang wajar, atau minum susu cokelat setiap hari tidak berdampak buruk bagi kesehatan anak. Jadi, tidak perlu khawatir lagi menyajikan cokelat untuk anak. Demikian ditambahkan oleh Kavadya Syska.

 

Sumber: wawancara dan olah pustaka

Teknologi Pangan UNU Purwokerto: Kreatif, Inovatif, Luar Biasa

Teknologi Pangan UNU Purwokerto: Developing Creative and Innovative Future

Leave a Reply

Your email address will not be published.