Purwokerto, 21 Oktober 2018. Siapa yang tidak kenal dan tidak suka kopi? Minuman eksotik yang sangat digemari di seluruh dunia. Indonesia merupakan negara penghasil kopi arabika terbaik dunia. Kopi sebagai bahan pangan sumber antioksidan. Di dunia terdapat 4 jenis kopi, yaitu kopi arabica (Coffea Arabica), kopi robusta (Coffea Canephora), kopi liberica (Coffea liberica), dan kopi excelsa (Coffea Dewevrei). Jenis kopi yang paling banyak beredar dan diminati adalah kopi robusta dan kopi arabica.
Berangkat dari pemikiran tersebut, 7 (tujuh) orang mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto (UNU Purwokerto), yaitu: Restu Aji, Raden Gibraltar, Miswahul Anam, Bahtiar Dwi, M Humam, Ahmad Naufal, dan Nita Sania. Ketujuh mahasiswa tersebut berkreasi untuk membuat produk kopi yang gaul dan bermutu. Hasil kreativitas ketujuh mahasiswa tersebut lahirlah sebuah inovasi berupa “Classico Coffee” dalam bentuk kemasan sachet 25 g (robusta), kemasan standing pouch 100 g (robusta), dan kemasan standing pouch 100 g (arabika). Produk “Classico Coffee” lahir dengan pendekatan “Market Demand Side Management” berbasis pada “Market Pull”.
Softlaunching Classico Caffee dilakukan di area Alun-Alun Banyumas, Jawa Tengah, Minggu 21 Oktober 2018. Dipihnya Alun-Alun Banyumas karena lokasi tersebut tiap hari minggu ramai pengunjung, sehingga momen yang tepat untuk mengenalkan Classico Coffee ke masyarakat. Masyarakat sebagai konsumen tinggal menilai bagaimana kualitas kopi karya mahasiswa Teknologi Pangan UNU Purwokerto ini. Komentar salah satu pengunjung yang turut menikmati Classico Coffee “rasa kopinya beda dari kopi pabrikan, kopinya lebih terasa otentik, terasa sensasi pahitnya untuk dinikmati”.
Di tempat terpisah, Koordinator Program Studi Teknologi Pangan, Kavadya Syska, S.P., M.Si. mengatakan bahwa Classico Coffee merupakan kreativitas mahasiswa sehingga menghasilkan sebuah inovasi membanggakan yang “luar biasa”. Selain itu Koordinator Program Studi Teknologi Pangan menambahkan bahwa akan hadir inovasi-inovasi lainnya yang sedang dikembangkan oleh dosen dan mahasiswa teknologi pangan UNU Purwokerto. Terus beriovasi merupakan salah satu kunci berdaya saing di era revoluasi 4.0.
Sebagai program studi yang baru dua tahun menerima mahasiswa, Program Studi Teknologi Pangan UNU Purwokerto dituntut terus bekerja keras untuk memberikan karya nyata bagi masyarakat dan bangsa. Tentunya dengan senantiasa mengharap ridho dan izin dari Allah SWT serta dukungan dan doa banyak pihak guna mencapai harapan masyarakat dan bangsa.
Teknologi Pangan: Kreatif, Inovatif, Luar Biasa ..
(MRF: 21.10.2018)
Leave a Reply