Masalah umum yang seringkali kita temui pada UMKM lokal adalah minimnya pengetahuan tentang digitalisasi sehingga membuat bisnis yang dijalani tidak berkembang secara maksimal. Lemahnya kemampuan dalam hal pemasaran di era yang serba digital inilah menyebabkan tidak sedikit dari pelaku usaha kalah bersaing, yang berdampak pada penurunan omzet. Tidak dapat melakukan adaptasi terhadap perubahan cara pemasaran menjadi hal serius yang harus dibenahi. Kondisi tersebut mendorong Ade Yuliana, Herdian Farisi dan Hendro Sukoco untuk melakukan Program pengabdian Masyarakat lewat UMKM Keripik pisang milik Siti Hanifah.
Desa Dawuhan yang terletak di Kecamatan Kedung Banteng memiliki kekayaan alam yang berlimpah meliputi umbi-umbian, buah, sayuran dan masih banyak lagi. Sumber kekayaan alam ini mendorong Siti Hanifah untuk memanfaatkan berbagai komoditas yang ada salah satunya olahan pisang. Berbekal kemampuan dan keterampilan yang dimiliki, serta melalui percobaan berulang beliau mampu menyulap pisang menjadi olahan keripik dengan cita rasa unik, enak dan gurih. Meskipun belum mampu memberikan penghasilan tetap, bisnis keripik pisang yang telah Siti Hanifah tekuni sejak tahun 2017 dapat dianggap cukup menguntungkan.
Pendekatan yang digunakan untuk menjual keripik pisang relatif tradisional, yaitu dengan mengandalkan promosi dari mulut ke mulut (word of mouth), disamping itu proses produksi dilakukan hanya saat ada pesanan yang masuk. Alasan utama di balik pendekatan ini adalah bahwa pasar yang dilayani oleh Siti Hanifah tergolong kecil, dengan pelanggan sebagian besar berasal dari lingkungan sekitar dan kerabat. Oleh karena itu, setelah berbisnis selama 6 tahun, pertumbuhan usaha ini terhambat oleh ukuran pasar yang terbatas.
Melalui sosialisai Pemasaran digital (Rabu, 25/10/2023) yang dilakukan oleh para dosen Universitas Nahdatul Ulama, diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi UMKM keripik pisang milik Siti Hanifah. Dalam era digital yang terus berkembang, pemasaran digital menjadi semakin penting untuk memajukan UMKM dan membantu mereka bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Adanya progran pengabdian ini UMKM dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan yang lebih baik tentang konsep-konsep pemasaran digital, strategi-strategi yang efektif, serta alat-alat dan platform digital yang dapat membantu mereka mempromosikan produk tersebut. Melalui penerapan pemasaran digital, diharapkan bisnis keripik pisang Siti Hanifah dapat meningkatkan penjualan mereka, mencapai pasar yang lebih luas, dan memperkuat brand mereka dalam industri. Semoga inisiatif ini membantu Siti Hanifah dan UMKM serupa untuk tumbuh dan bersaing di era digital yang terus berkembang. (Ade Yuliana S.M,M.M)
Leave a Reply