e-Foodtech Future – Kepedulian dengan tetap di rumah aja dan selalu menjaga jarak sudah sangat membantu menjadi salah satu cara pencegahan penyebaran virus Covid-19. Tapi kita harus tetap semangat menjaga kesehatan agar selalu fit dan bugar walaupun di rumah aja. Beruntungnya jadi orang Indonesia yang punya banyak minuman khas tradisional yang bisa membantu untuk menjaga stamina tubuh, salah satunya adalah minuman lokal Indonesia berbasis jahe.
Jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan tanaman rimpang yang banyak ditemui diwilayah Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Jahe dapat dijadikan sebagai bahan dasar dalam pembuatan minuman tradisional. Minuman tradisional berbahan dasar jahe seperti wedang uwuh, wedang jahe, dan wedang ronde menjadi pertimbangan untuk dilakukannya preferensi konsumen. Minuman tradisional berbahan dasar jahe tersebut tentunya memiliki perbedaan dari segi sensoris seperti warna, aroma, kenampakan, dan karakteristk rasa. Dari hal tersebut konsumen dihadapkan pada pilihan untuk menentukan tingkat kesukaan terhadap wedang uwuh, wedang jahe, dan wedang ronde. Penelitian ini bertujuan untuk menguji karakteristik sensoris minuman tradisional berbahan dasar jahe yang meliputi parameter warna, aroma, rasa dan kenampakan. Serta menganalisis preferensi konsumen terhadap minuman tradisional berbahan dasar jahe yaitu wedang uwuh, wedang jahe dan wedang ronde. Demikian disampaikan Hafita Mardiatun Kiftia, Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto pada Seminar Hasil Penelitian Skripsi, Kamis 5 Agustus 2021.
Skripsi yang dibimbing oleh Kavadya Syska, S.P., M.Si., dan Hikmah Yuliasari, S.TP., M.Sc. ini diharapkan memberikan salah satu upaya untuk meningkatkan konsumsi minuman tradisional berbahan dasar jahe selama masa pandemi Covid-19 untuk meningkatkan imun tubuh.
Hafiza, Panggilan Hafiza Mardiatun Kiftia, berhasil menyelesaikan Ujian Skripsi pada tanggal 5 Agsutsu 2021. Dihadapan 4 Dosen tim penguji berhasil menjelaskan secara detil dan rinci mengenai preferensi konsumen terhadap minuman tradisional berbahan dasar jahe. Dosen Penguji Ujian Skripsi terdiri atas 4 dosen penguji yaitu: Kavadya Syska, S.P., M.Si., Hikmah Yuliasari, S.TP., M.Sc., Laksmi Putri Ayuningtyas, S.TP., M.Sc., dan Asti Dewi Nurhayati, S.Pd., M.Pd.
Hafiza, dilahirkan di Banyumas sebagai anak ke-3 dari 3 bersaudara dari pasangan Bapak Rustamto dan Ibu Robiati. Hafiza saat ini bertempat tinggal di Desa Kareo Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang Provinsi Banten.
Hafiza memulai pendidikan di TK Aisyiah 1 Lumbir pada tahun 2001, kemudian melanjutkan ke tingkat dasar MIM Lumbir lulus pada tahun 2008, kemudian melanjutkan ke tingkat menengah pertama di SMP Negeri 1 Lumbir lulus pada tahun 2011. Jenjang pendidikan menengah atas diselesaikan pada tahun 2014 di SMA Negeri Ajibarang. Hafiza sempat bekerja di PT. ASI Pudjiastuti Aviation (SUSI AIR) sebagai Staf Administrasi selama 3 (tiga) tahun di Sentani, Jayapura, kemudian ke Wamena, Papua, lalu ke Makassar Sulawesi Selatan dan terakhir di Malinau, Kalimantan Utara. sebelum melanjutkan ke program studi Teknologi Pangan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto pada tahun 2017.
Pada hari yang sama, Hafiza Kiftia resmi menyandang Gelar S.TP. (Sarjana Teknologi Pertanian) dengan IPK sebesar 3,96 dengan Predikat “Dengan Pujian” / “Cumlaude” saat Yudisium yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto, Billy Arifa Tengger, S.Si., M.Sc. secara daring. Hafiza menyelesaikan studi di Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto selama 47 bulan (3 Tahun 11 bulan).
Kavadya Syska, S.P., M.Si. Koordinator Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto menjelaskan bahwa terus mendorong Mahasiswa unutk lulus tepat waktu, bahkan lebih cepat dengan kompetensi yang dapat bersaing selepas lulus kuliah.
Sumber: wawancara
Teknologi Pangan: Kreatif, Inovatif, Luar Biasa
Teknologi Pangan: Developing Creative and Innovative Future
https://pstp.unupurwokerto.ac.id
Leave a Reply