e-Foodtech Future – Nanas madu adalah salah satu buah yang hidup di negara tropis. Buah ini memiliki perpaduan rasa asam dan manis yang segar, sehingga tak heran jika buah yang satu ini banyak disukai oleh masyarakat Indonesia. Nanas madu juga memiliki banyak kandungan air serta kaya akan vitamin dan kandungan gizi yang tinggi.
Respirasi masih dialami oleh buah-buahan setelah pemanenan. Respirasi ini akan memengaruhi umur simpan dan kualitas buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju repirasi buah nanas madu selama penyimpanan menggunakan metode ASLT (Accelerated Shelf-life Testing) model Arhenius. Buah nanas madu diperoleh dari Desa Gombong Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Demikian disampaikan Ziatul Ulfa, Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto pada Seminar Hasil Penelitian Skripsi, Kamis 5 Agustus 2021.
Skripsi yang dibimbing oleh Kavadya Syska, S.P., M.Si., dan Hikmah Yuliasari, S.TP., M.Sc. ini diharapkan memberikan gambaran pengaruh suhu terhadap laju respirasi buah nanas madu, sehingga dapat diterapkan kepada masyarakat sehingga mutu nanas madu dapat dipertahankan mutunya lebih lama.
Zia, Panggilan Ziatul Ulfa, berhasil menyelesaikan Ujian Skripsi pada tanggal 5 Agsutsu 2021. Dihadapan 4 Dosen tim penguji berhasil menjelaskan secara detil dan rinci mengenai laju respirasi nanas madu. Dosen Penguji Ujian Skripsi terdiri atas 4 dosen penguji yaitu: Kavadya Syska, S.P., M.Si., Hikmah Yuliasari, S.TP., M.Sc., Laksmi Putri Ayuningtyas, S.TP., M.Sc., dan Asti Dewi Nurhayati, S.Pd., M.Pd.
Zia, dilahirkan di Pemalang pada 1999 sebagai anak terakhir dari 7 bersaudara Bapak Khuri dan Ibu Umyati. Desa Walangsanga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang Jawa Tengah menempuh pendidikan TK Arroudloh yang lulus pada tahun 2005, kemudian melanjutkan di SD Negeri 02 Walangsanga lulus tahun 2011, melanjutkan ke SMP Negeri 02 Pulosari lulus pada tahun 2014, melanjutkan di SMA Negeri 1 Moga tahun 2017, kemudian langsung melanjutkan Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto.
Selama menempuh studi, Zia berkesempatan memperoleh beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), menjadi asisten praktikum Mikrobiologi Pangan, dapat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di salah satu Badan Usaha Milik Negara yang berdiri di bidang perkebunan yaitu PT Perkebunan Nusantara IX Kebun Semugih dan dapat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa sendiri karena adanya pandemi COVID-19. Selama itu pula, penulis pernah aktif menjadi anggota Hima Teknologi Pangan (HIMITEPA), anggota Korps Sukarela (KSR) PMI Markas Kabupaten Banyumas dan pernah menjadi pengurus Korps Sukarela (KSR) PMI Unit Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto.
Pada hari yang sama, Ziatul Ulfa resmi menyandang Gelar S.TP. (Sarjana Teknologi Pertanian) dengan IPK sebesar 3,85 dengan Predikat “Dengan Pujian” / “Cumlaude” saat Yudisium yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto, Billy Arifa Tengger, S.Si., M.Sc. secara daring. Zia menyelesaikan studi di Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto selama 35 bulan (3 Tahun 11 bulan).
Kavadya Syska, S.P., M.Si. Koordinator Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto menjelaskan bahwa terus mendorong Mahasiswa unutk lulus tepat waktu dengan kompetensi yang dapat bersaing selepas lulus kuliah.
Sumber: wawancara
Teknologi Pangan: Kreatif, Inovatif, Luar Biasa
Teknologi Pangan: Developing Creative and Innovative Future
https://pstp.unupurwokerto.ac.id
Leave a Reply