Pernah dengar “Clean Label” pada Produk Pangan? Bagian kegiatan Foodtech Innovation and Packaging, Teknologi Pangan UNU Purwokerto

Home / Teknologi Pangan / Pernah dengar “Clean Label” pada Produk Pangan? Bagian kegiatan Foodtech Innovation and Packaging, Teknologi Pangan UNU Purwokerto
Pernah dengar “Clean Label” pada Produk Pangan? Bagian kegiatan Foodtech Innovation and Packaging, Teknologi Pangan UNU Purwokerto

e-Foodtech Future – Label biasa tertempel pada aneka produk pangan. Produk berkonsep clean label saat ini sedang menjadi tren produk berbahan dasar alami di tataran global. Sayangnya, Produk ‘Clean Label’ masih belum banyak dan mungkin belum umum di Indonesia. Padahal, produk tersebut menawarkan nutrisi alami yang apabila dikonsumsi memberikan manfaat baik bagi kesehatan. Lalu apa kah yang dimaksud dengan clean label tersebut?

Definisi clean label secara sederhana yakni ingridien atau bahan dalam produk dapat dikenali dan diterima (paling penting) oleh konsumen. Jika produk pangan mencantumkan label organik, maka harus dipastikan bahwa label penjabaran di belakang menunjukkan bahwa 100% produk tersebut memang organik. Ungkap Miswahul Anam, Mahasiswi semester 6, Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto, yang pernah Magang di Koperasi Agribisnis Sayuran Organik, Pondok Pesantren Al-Ittifaq Bandung.

Saat kita membeli produk pangan, hendaknya kita jeli dan teliti pada semua tulisan yang tercantum pada label. If you want to be a smart buyer, be friend with a label. Demikian ditambahkan Anam, Ketua Dept. of Business, Innovation, and Skills, Himitepa (Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan).

Prinsip clean label mensyaratkan suatu produk untuk terbuat dari bahan-bahan alami tanpa bahan artifisial, minim proses, serta proses pengolahannya diinformasikan secara transparan atau dapat diakses dengan mudah oleh konsumen. Clean label sebenarnya bukan hal baru, namun belum populer di Indonesia. Dekikian disampaikan Kavadya Syska, S.P., M.Si., Koordinator Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto.

Kavadya Syska juga menjelaskan bahwa Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto konsen dalam pengembangan teknologi kemasan pangan, dengan hadirnya FIP (Foodtech Innovation and Packaging) Program Studi Teknologi Pangan UNU Purwokerto sejak 2019. Tentunya dengan FIP, akan muncul kemasan-kemasan pangan inovatif sesuai dengan tantangan global dan ramah lingkungan, sesuai dengan target zero carbon 2050 dan SDGs 2030.

Sumber: wawancara dan studi pustaka
Teknologi Pangan UNU Purwokerto: Kreatif, Inovatif, Luar Biasa
Teknologi Pangan UNU Purwokerto: Developing Creative and Innovative Future

https://pstp.unupurwokerto.ac.id

Leave a Reply

Your email address will not be published.