Dosen UNU Purwokerto Memperbaiki Lingkungan dengan Krenova melalui Dana Hibah DRTPM
Purwokerto: Tim dosen Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui implementasi alat pembakar sampah minim asap, Krenova. Pengabdian yang didanai oleh Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) ini dilakukan di Desa Dagan, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga dalam rangkaian kegiatan sepanjang bulan Juni hingga Oktober 2024. Rangkaian kegiatan meliputi beberapa acara seperti sosialisasi, focus group discussion (FGD), dan implementasi alat.
Ketua tim, Nurina Ayu, menyebutkan bahwa implementasi Krenova di Desa Dagan bertujuan untuk mewujudkan desa lestari yang berbudaya, khususnya dalam budaya hidup sehat. Program ini diharapkan dapat memperkenalkan solusi alternatif yang lebih baik dalam mengolah sampah lokal daripada melalui proses pembakaran liar.
”Timbulan sampah memang menjadi salah satu masalah utama Desa Dagan,” ujar Nurhadi, Ketua Forum Kesehatan Desa Dagan, yaitu lembaga yang menjadi mitra dalam program ini. “Pertambahan penduduk di Desa Dagan memunculkan penambahan sampah yang signifikan, sementara area dan sumber daya manusia yang diperlukan dalam proses pengolahan sampah di sini belum memadai,” lanjutnya.
Selain memberikan solusi teknologi, program pengabdian ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga akan kesehatan, baik itu kesehatan lingkungan maupun kesehatan insan. Program tersebut juga menjadi jembatan antara penemu Krenova dengan desa.
Penemu Krenova, Ir. Muhammad Syasurizal, merancang Krenova dengan tujuan utama membantu masyarakat mengurangi tumpukan sampah di lingkup lingkungan terkecil (RT dan RW). “Masalah di TPA maupun di TPST sebetulnya sudah tersolusikan sampai 70% kalau saja warga sudah melakukan pengolahan sampah rumah tangga di lingkungan masing-masing. Krenova diciptakan untuk merangsang warga agar mudah mengeliminasi keberadaan sampah mereka sehingga bisa mengikis rasa malas mengurusi kotoran,” demikian jelas penemu Krenova yang juga pengurus MA Al Maemunah Tegal itu.
Lebih lanjut Ayu, Ketua Tim Pengabdian, mengharapkan dengan adanya Krenova, penduduk Desa Dagan semakin terpicu untuk mengatasi permasalahan sampah mereka sendiri sehingga tidak perlu bergantung pada keberadaan TPS dan TPST.