Pernah membaca tanggal kadaluarsa Produk Pangan? Nah, inilah pentingnya Mahasiswa Teknologi Pangan Menguasai Materi “Limit” pada Kuliah Kalkulus
e-Foodtech Future – Pernahkah kalian membeli sebuah produk pangan? Sebelum membeli sebuah produk pangan, biasanya hal pertama yang dilihat adalah tanggal kadaluarsanya, apakah sebuah produk pangan masih jauh tanggal kadaluarsanya atau mendekati tanggal kadaluarsa. Tanggal kadaluarsa adalah ukuran tanggal yang menjadi batas aman makanan tersebut dikonsumsi. Jika lewat dari batas tersebut, produk pangan menjadi tidak layak untuk dikonsumsi. Dalam kehidupan sehari-hari banyak ditemukan kata-kata hampir, mendekati, harga batas, dan sebagainya. Pengertian tersebut sering dianalogikan dengan pengertian limit. Demikian disampaikan Laelatul Maghfiroh, Mahasiswi semster 2, Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto.
Ditambahkan oleh Ela, panggilan dari Laelatul Qodriyah, Mahasiswi Penerima KIP kuliah dan Penerima Pendanaan Nasional PHP2D tahun 2021 Belmawa, Dikti, bahwa Limit merupakan pelajaran matematika (kalkulus) yang mengkaji tentang sebuah konsep pendekatan atau istilah “batas”. Pemahaman terhadap konsep limit perlu diperhatikan karena pada jenjang level berikutnya sebagai dasar hitung integral dan diferensial. Pengetahuan baru perlu dihubungkan dengan konsep yang berbeda harus dikaitkan satu sama lain dengan pengetahuan yang diperoleh sebelumnya. Untuk itu pentingnya pondasi penguasaan materi limit sebagai langkah awal pada jennjang materi berikutnya.
Ditambahkan oleh Ela, panggilan dari Laelatul Qodriyah Contoh penerapan limit yaitu pada saat membeli produk pangan tertera batas tanggal kadaluarsa. Hal tersebut sering dianalogikan dengan pengertian limit. Limit fungsi merupakan suatu batas yang menggunakan pendekatan fungsi atau nilai yang didekati suatu fungsi saat suatu titik mendekati nilai tertentu. Sebuah fungsi mempunyai variabel dimana jikka disubstitusi suatu bilangan maka akan menghasilkan nilai tertentu.dalam hal ini yang akan dipelajari meliputi limit fungsi aljabar, limit trigonometri, limit tak hingga dan limit kontinuitas.
Kavadya Syska, S.P., M.Si., Koordinator Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto menjelaskan bahwa penguatan terhadap keilmuan teknologi pangan perlu didukung oleh ilu-ilmu dasar, salah satunya adalah kalkulus, khususnya pada materi limit. Materi ini dapat diaplikasikan pada perhitungan-perhitungan dalam teknologi pangan, mulai dari pascapanen, pengolahan, pengemasan, penyimpanan, dan distribusi produk pangan. Tentunya dengan penguasaan materi limit, precission food processing, yang merupakan daya saing di era Revolusi Industri 4.0 dapat menjadi salah satu kompetensi mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan, FST, UNU Purwokerto.
Sumber: wawancara dan studi pustaka
Teknologi Pangan UNU Purwokerto: Kreatif, Inovatif, Luar Biasa
Teknologi Pangan UNU Purwokerto: Developing Creative and Innovative Future
https://pstp.unupurwokerto.ac.id