HUTRI-Teknologi Pangan: Dirgahayu Republik Indonesia ke-76, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, Merdeka !!
e-Foodtech Future – Perayaan HUT RI Ke-76 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus tahun ini, rasanya akan berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Situasi pandemi COVID-19 yang masih merebak di seluruh Indonesia membuat masyarakat harus membatasi mobilitas dan aktivitas tatap muka. Meski demikian, pemerintah tidak ingin gegap gempita masyarakat dalam merayakan hari kemerdekaan surut begitu saja.
Sudah satu tahun lebih bangsa Indonesia dikungkung pandemi COVID-19. Wabah yang mengglobal ini tidak hanya memukul sektor kesehatan umat manusia, namun juga mengena pada sektor-sektor yang lain, seperti pendidikan, ekonomi, pariwisata, dan sosial kemasyarakatan.
Dalam perjalanan untuk menjadi merdeka, para pendahulu kita mengalami masa-masa yang sangat sulit. Mereka terkukung oleh kekuasaan penjajah yang membuat kita tidak bisa bebas ‘ke mana-mana’. Semua diatur dan dibatasi, namun mereka tidak pantang menyerah.
Dalam memaknai Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Restu Aji Saripwijaya Pranoto, Ketua Himitepa (Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan) Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto menjelaskan bahwa sebesar apapun masalah yang dihadapi jangan bersikap masa bodoh berfikir terus untuk menentukan strategi yang tepat dalam memecahkan masalah agar terciptanya suatu kebebasan dari masalah atau merdeka dari masalah. Berjuang dimasa ini tidak harus dengan berperang dengan menggunakan senjata namun bisa dengan belajar agar bisa membebaskan pendidikan Indonesia supaya bangsa ini bisa berdikari.
Senada dengan sang Ketua, Teh Nita, panggilan Nita Sainah, Sekretaris Himitepa asal Bandung ini mengatakan bahwa memaknai kemerdekaan Indonesia dengan cara bersyukur apalagi di tengah pamdemi yang terus menerus ada di lingkungan kita. Bersyukur karena kita masih bisa merasakan dimana hari proklamasi di bacakan oleh Bung Karno dan Bung Hatta pada tahun 1945. Pandemi pun tidak mengurangi rasa semangat untuk merayakan hari kemerdekaan RI walaupun kita tidak sepenuhnya bisa memeriahkan kemerdekaan tahun ini. Tapi dengan kita bisa saling menjaga satu sama lain, saling mendukung satu sama lain, kita bisa memberikan suatu dukungan untuk Indonesia. Demikian Komentar Teh Nita di sela-sela kegiatan KKN Tematik, saat dikonfromasi sedang melaksanakan kegiatan di Rumah Sakit.
Di tempat terpisah selesai melaksanakan Upacara Bendera memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia tercinta sekaligus melaksanakan KKN Tematik, Viki Arisna, Mahasiwi semester 7 Program Studi Teknologi Pangan) Fakultas Sains dan Teknologi, UNU Purwokerto mengatakan bahwa kemerdekaan merupakan semangat generasi muda untuk terus bergerak dan berinovasi demi Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Viki yang merupakan Mahasiswa Berprestasi tingkat nasional mewakili UNU Purwokerto ini optimis Indonesia akan maju dan sejajar dengan negara-negara maju lainnya. Kuncinya adalah terus bergerak dan terus berinovasi, demikian imbuhnya.
Selaras dengan keduanya, Fatimah Wahdah, biasa dipanggil Fatih, juga salah satu Mahasiwi semester 5 Program Studi Teknologi Pangan) Fakultas Sains dan Teknologi, UNU Purwokerto mengatakan bahwa dalam memaknai kemerdekaan RI di tahun ini adalah seperti halnya tema yang di sampaikan yaitu Indonesia tangguh Indonesia tumbuh, kemerdekaan tahun ini meningkatkan semangat berjuang dan ketangguhan bersama untuk melawan pandemi COVID-19 agar Indonesia bisa lekas pulih, dan sebagai mahasiswa harus menjadi lebih semangat dalam mencari ilmu serta mengamalkan nilaipnilai Pancasila untuk menjadi generasi penerus yang dapat membawa Indonesia menjadi negeri yang lebih baik dan tangguh tentunya. Demikian disampaikan fatih di sela-sela kegiatannya pelaksanaan PHP2D dan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Bersamaan dengan kegiatan Upacara Peringataan 17 Agustus dari istana negara secara virtual, Kavadya Syska, S.P., M.Si. Koordinator Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, UNU Purwokerto menyampaikan bahwa memaknai kemerdekaan Indonesia dengan mengambil nilai-nilai kejuangan para pahlawan bangsa guna mengisi kemerdekaan kita. Nilai-nilai juang pantang menyerah, rela berkorban, gotong royong, dan nilai-nilai kejuangan perlu terus dipupuk dan menginternal pada generasi milenial saat ini di tengah globalisasi tanpa batas. Dengan demikian, Indoensia Emas 2045 menjadikan Indonesia penuh kemandirian, kemandirian pangan, kemandirian energi, kemandirian teknologi, kemandirian budaya, yang tentunya kemandirian untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Insya Allah Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi, UNU Purwokerto siap selalu untuk berkontribusi bagi negeri.
Dirgahayu Republik Indonesia 17 Agustus 2021, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.
Sumber: wawancara dan studi pustaka
Teknologi Pangan: Kreatif, Inovatif, Luar Biasa
Teknologi Pangan: Developing Creative and Innovative Future
https://pstp.unupurwokerto.ac.id