Seiring berjalannya waktu semakin banyak perubahan yang terjadi. Diera modern ini berbagai macam insfrastruktur terus berkembang. Selain memberi dampak positif , hal ini juga membawa dampak negatif. Semakin banyaknya gedung dan fasilitas publik justru membuat semakin berkurangnya tumbuhan hijau. Jika hal ini terus dibiarkan maka bumi akan semakin panas.Tumbuhan hijau yang merupakan penghasil oksigen, apabila terus berkurang akan membawa banyak permasalahan salah satunya yaitu pemanasan global. Untuk mengurangi dampak pemanasan global tersebut adalah dengan melakukan penghijauan atau penanaman pohon.
Jumat, 8 November 2019, mahasiswa anggota himpunan mahasiswa Agroteknologi Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto mengikuti kegiatan Rehabilitasi Hutan Lindung (RHL). Kegiatan yang diadakanoleh dinas perhutani bersama BPDHSL Serayu Opak Progo ini bertujuan untuk mengadakan bimbingan mengenai rehabilitasi hutan lindung Selain diikuti oleh perwakilan himagrotek UNU Purwokerto, kegiatan ini juga diikuti oleh babinsa, babinkamtibmas, dan pendamping masyarakat.
Kegitan yang dilaksanakan di Desa Karangreja, Kabupaten Purbalingga ini memiliki banyak dampak postif. Selain menambah hijau lingkungan hal ini juga dapat mencegah kekeringan dan juga tanah longsor. Dalam kegiatan ini, pohon pinus dan damar dipilih untuk menghijaukan lahan kosong disekitar hutan lindung di Purbalingga ini.
Kegiatan Rehabilitasi Hutan Lindung ini menjadi moment yang sangat berharga bagi anggota himpunan mahasiswa agroteknologi, mengingat nantinya lulusan agroteknologi adalah generasi yang akan membawa kemajuan bangsa khususnya dalam bidang pertanian. Kegiatan RHL ini selaras dengan kegitan bidang pertanian yakni cara menjaga dan melestarikan alam sekitar. Dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan semua anggota himpunan memiliki kesadaran betapa penting dan berharganya untuk melindungi alam sekitar.
Leave a Reply